Setahun di Madyapadma ❣️🖤

Dari Canggung Jadi Candu: Perjalanan Setahun di Madyapadma

Siapa sangka, keputusan ikut ekstrakurikuler Madyapadma Journalistic Park (MP) setahun lalu ternyata jadi salah satu hal terbaik yang pernah aku ambil. Kata orang kalau sudah ikut ekstra ini pasti selalu pulang malam, atau yang biasanya orang bilang MP itu Mulih Peteng. Tak ku sangka sudah hampir setahun aku berada dalam organisasi ini. Pada awalnya Madyapadma bukanlah tujuan awalku, bahkan saat masih berada dibangku Sekolah Menengah Pertama, aku sempat berpikir untuk ingin menghindari ekstra ini jikalau aku bersekolah di SMA Negeri 3 Denpasar. 

Mungkin pertama kali aku mendengar sebuah nama Madyapadma Journalistic Park itu datang dari saudara kandungku yang saat itu merupakan bagian dari anggota Madyapadma. Sebuah nama asing, yang semakin lama semakin sering ku dengar. Hingga, dimana saat akhirnya aku ditanyakan lulus di SMA Negeri 3 Denpasar yang dulu bukan merupakan sekolah impianku, tentu rasanya sangat kecewa, mulai dari saat MPLS hingga mulai sekolah pikiranku masih terasa campur aduk, aku takut tidak bisa menemukan titik nyamanku di sekolah ini, hingga tiba dimana aku harus memilih sebuah ekstra, entah bagaimana akhirnya aku memilih ekstra yang dulu ingin aku hindari jika bersekolah disini yaitu Jurnalistik. Awalnya, aku merasa akan susah beradaptasi di ekstra ini karena menurutku aku bukanlah seseorang yang pandai menulis, yang bisa mengungkapkan perasaan lewat kata-kata yang indah atau seseorang yang suka penelitian. Aku berpikir aku hanya akan menjadi seseorang yang hanya akan sebatas ikut ekstra saja dan tidak aktif, namun ternyata itu salah besar. Menjadi bagian dari anggota Madyapadma Journalistic Park membuatku terdorong untuk bisa melakukan banyak hal. Lewat ekstra ini, aku bisa membuktikan bahwa aku masih bisa bersinar walaupun bukan di sekolah yang aku impikan dahulu. Jika dideskripsikan dengan kata, mungkin aku akan mengatakan bahwa Madyapadma itu “Penyelamat”. Mungkin ini terdengar berlebihan bagi beberapa orang, tapi jika kamu tau atau merasakan betapa besarnya pengaruh Madyapadma, mungkin kamu akan setuju. Bahkan, Madyapadma juga bisa mewujudkan cita-citaku dari kecil yaitu pergi keluar bali dan naik pesawat, impian ini akhirnya terwujud di tahun 2025 bersama Madyapadma.

Bagiku, selama kurang lebih setahun bergabung menjadi anggota Madyapadma, banyak hal berkesan yang aku dapatkan, salah satunya tentu pengalaman lomba. Selama hampir setahun, aku sudah mencoba mengikuti berbagai perlombaan. Dari berbagai perlombaan yang pernah aku ikuti, pastinya terdapat juga lika-liku perjalanan didalamnya, tapi semua itu pasti bisa diatasi jika ada kemauan dan solusi dari Kak An tentunya yang merupakan pembina Madyapadma. Semenjak bergabung di Madyapadma juga, aku bisa bertumbuh, belajar dan berkembang. Salah satu kegiatan yang paling aku sukai di Madyapadma adalah buat video konten MPTV, bagiku ini sangat menyenangkan karena sejak kecil aku terbilang orang yang cukup berisik dan suka bicara, disini semua bakat dan kesukaanku tersalurkan. Dari situ juga, aku bisa ikut salah satu lomba yang membekas dihatiku, yaitu Communiphoria 2025, lomba yang membawaku ke salah satu kota terbesar di Indonesia, Surabaya. Tidak hanya membawaku ke Surabaya, tapi Madyapadma juga bisa membawaku ke Lombok, dan aku yakin, aku akan dibawa pergi lagi oleh Madyapadma. Sebagai seseorang yang suka jalan-jalan, aku sangat ingat perkataan Kak An yang mengatakan “Yang penting dapat jalan-jalan, ikut lomba dan juara itu bonus” kurang lebih begitu yang aku tangkap dari maksud perkataannya. Mungkin itu adalah salah satu motivasiku untuk mengikuti setiap lomba di Madyapadma.

Aku harap, aku bisa terus bertumbuh, belajar dan berkembang selama berada di Madyapadma. Tidak lupa juga aku sangat berterima kasih kepada Kak An selaku pembina, seluruh kakak pengurus Madyapadma yang sudah selalu mendukung dan memberikan motivasi di setiap perjalananku di Madyapadma yang sudah hampir setahun ini. Semoga kedepannya aku bisa terus menorehkan prestasi dan terus bisa membanggakan nama asing yang kini sudah sangat dekat denganku yaitu “Madyapadma”.